Minggu, 02 Maret 2014

Kelahiran mobil Volkswagen Beetle

Sumber : http://www.seputarotomotif.com/

VW KODOK LAHIR SAAT KEPEMIMPINAN ADOLF HITLER

Mobil antikMobil antik
VW Kodok adalah sebutan bagi Volkswagen Tipe 1 yang beredar di Indonesia. Sebutan lainnya adalah Volkswagen Beetle atau Volkswagen Bug. Mobil ini diproduksi oleh pabrik pembuat mobil dari Jerman yaitu Volkswagen.
Dari tahun 1938 hingga tahun 2003, total produksinya telah mencapai 21 juta unit.
Mobil ini lahir sebagai jawaban atas kebutuhan mobil pada sebagian besar rakyat Jerman pada jaman kepemimpinan Adolf Hitler. Pada awal tahun 1930-an, sebagian besar rakyat Jerman yang berpenghasilan rata-rata 32 Reichsmark, memang tidak mampu membeli mobil yang saat itu didominasi oleh mobil-mobil kelas mewah.
Melihat potensi yang sedemikian besar, beberapa pabrik pembuat mobil kemudian mulai merancang mobil-mobil yang harganya cukup ekonomis, antara lain : Mercedes 170H, Adler Autobahn, Steyr 55 dan Hanomag 1,3 L.
Dengan begitu banyak program pengembangan (atau telah memasuki tahap awal produksi) mobil murah yang telah dilakukan, seharusnya proyek ini dapat segera direalisasi. Tetapi, pada kenyataannya, saat Adolf Hitler menyatakan niatnya untuk dapat menyediakan mobil murah bagi rakyat Jerman pada tahun 1933, tidak ada satupun yang diajak bekerjasama. Hitler lebih memilih untuk mengembangkan proyek mobil murahnya melalui satu perusahaan yang baru dibentuk, yang dibiayai oleh Negara.
Mobil antikMobil antik
Target yang harus dicapai oleh perusahaan ini adalah memproduksi mobil yang dapat mengangkut dua orang dewasa plus tiga anak-anak, sanggup melaju 100 km / jam (62 mph), efisien dalam hal penggunaan bahan bakar, handal, mudah digunakan, biaya perawatan yang murah dan yang paling penting adalah mobil ini dapat dibeli melalui program tabungan rakyat senilai 990 Reichsmark.
Untuk melaksanakan tugas berat itu, Hitler menunjuk Ferdinand Porsche, seorang insinyur ternama Jerman yang telah merancang Mercedes 170H. Pengalamannya juga dinilai cukup banyak karena pernah bekerja di pabrik mobil Steyr pada tahun 1920-an, dan memiliki studio desain sendiri.
Namun kedua proyek tidak segera di realisasi, bahkan berhenti pada tahap prototype. Dengan pengalaman-pengalaman ini, secara tidak langsung Ferdinand Porsche telah menguasai konsep-konsep dasar pembuatan mobil murah. Akhirnya pada  tanggal 22 Juni 1934, Dr Ferdinand Porsche setuju untuk membuat “Mobil Rakyat” bagi Hitler.
Pada tahun 1936, prototipe mobil ini berhasil dibuat, dan diberi nama sebagai “KdF-Wagen” (Kraft durch Freude-Wagen), yang memiliki arti sebagai mobil yang memiliki kekuatan melampaui kesenangan yang didapat. Prototipenya diproduksi di Stuttgart, modelnya cenderung bulat , dengan mesin 4 silinder berpendingin udara yang diletakkan di bagian belakang (rear-mounted engine).
Untuk memproduksinya, pada tanggal 26 Mei 1938 dibangunlah sebuah pabrik di kota baru KdF-Stadt, sekarang disebut Wolfsburg. Dan pada tanggal 28 Mei 1937, Arbeitsfront Deutsche membentuk sebuah perusahaan yang diberi nama sebagai Gesellschaft zur Vorbereitung des Deutschen Volkswagen mbH (kadang-kadang disingkat Gezuvor) .
Pemerintah kemudian memutuskan untuk menghentikan proyek ini dan menggunakan semua fasilitas untuk memproduksi kendaraan militer.
Akibatnya, hanya beberapa unit KdF-Wagen yang berhasil dibuat , itupun tidak terkirim kepada pemesan yang telah memenuhi kewajibannya, kecuali satu unit varian Tipe 1 Cabriolet yang berhasil dikirimkan kepada Hitler pada tanggal 20 April 1938, saat Hitler merayakan ulang tahun ke-49.
Pada tanggal 16 September 1938, perusahaan ini secara resmi berganti nama menjadi “Volkswagenwerk GmbH”. Namun perjalanan perusahaan ini memang tidak mulus. Karena terbukti menggunakan budak sebagai tenaga kerja saat perang berlangsung, pada tahun 1998 perusahaan mendapat gugatan ganti rugi dari para korban.
Perusahaan ini akhirnya mengakui telah menggunakan 15.000 budak sebagai tenaga kerja paksa. Para sejarawan Jerman memperkirakan bahwa 80% dari budak yang bekerja di Volkswagen dipasok dari kamp-kamp konsentrasi atas permintaan dari manajer pabrik. Untuk itulah, Volkswagen harus menyiapkan dana restitusi sukarela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar