Senin, 03 Maret 2014

MOBIL LISTRIK NASIONAL

SUMBER : http://oto.detik.com

Mengintip Kehebatan 4 Mobil Listrik Nasional


 Indonesia perlahan tapi pasti sudah bisa membuat purwarupa dari kendaraan listrik untuk segera diproduksi massal. Seberapa hebat mobil listrik buatan lokal?


Dalam 'pesta rakyat teknologi kendaraan listrik' yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta menjelaskan kalau untuk bisa diproduksi, sebuah prototipe kendaraan listrik itu harus mencapai level 9. Sementara kendaraan listrik yang saat ini diproduksi produsen lokal baru sampai level 7.



Karena itu, jalan menuju rencana produksi kendaraan listrik di Indonesia yang ditargetkan pada 2017 sangat mungkin dilakukan.



"Kita periksa kekurangannya, kita perbaiki terus. Selama kekurangannya hanya minor saja, bisa naik ke level 8," katanya.



Berikut 4 mobil listrik buatan lokal dan kemampuannya:

1. Ahmadi
Di Monas kemarin, Dasep Ahmadi, seorang industrialis lokal memamerkan beberapa hasil karyanya. Salah satunya mobil yang diberi nama Ahmadi.


Memiliki model city car, mobil berkelir hijau ini dahulu pernah dites oleh Menteri Dahlan Iskan dan sempat mogok.



Meski begitu, Dasep mengatakan kalau mobil ini sudah disempurnakan. Saat ini mobil tersebut sudah dites hingga 3.000 km, dengan 1.000 km diantaranya dites oleh Dahlan Iskan.


2. Hevina
Hevina adalah salah satu mobil karya LIPI buah dari belasan tahun penelitian.


Koordinator Penelitian LIPI untuk mobil listrik Abdul Hapid bercerita kalau LIPI sudah mulai mengembangkan kendaraan listrik pada tahun 1997 untuk menciptakan kendaraan listrik untuk 'kegunaan khusus' seperti mobil golf untuk rumah sakit dan kepolisian.



Pada tahun 2005, penelitian kemudian beralih untuk menciptakan mobil untuk kebutuhan jalan raya.



"Harapan kami bisa mewujudkan kemandirian energi khususnya di sektor transportasi," katanya.



Platform Hevina menurut Hapid menggunakan Timor yang kemudian didesain ulang di sektor eksterior dan interiornya.



Untuk kemampuan, Hevina mampu berlari hingga kecepatan 140 km/jam dan menjelajah jalan sejauh 130 km dalan sekali charge.


3. Gendhis
Lalu ada mobil listrik bermodel MPV yang sering disebut-sebut mirip dengan Alphard yakni Gendhis. Mobil tersebut bisa berjalan sejauh 160 km dengan sekali charge.

Mobil ini juga didesain untuk melaju sampai 140 km/jam. Kalau untuk charge-nya, kalau dengan listrik 50 kW, cukup 40 menit. Kalau di rumah yang 7.000 watt, sekitar 6 jam.

4. Selo
Ini adalah hasil dari proyek 'Putra Petir' yang digalang Dahlan Iskan. Memiliki tampang ala mobil sport, mobil bernama Selo ini sekilas pandang mirip dengan mobil merek Saleen atau McLaren.

Salah satu konseptornya, Ricky Elson, mengatakan kalau mobil ini dibangun hanya dalam waktu 5 bulan saja dan sudah sempat mejeng di KTT APEC yang digelar di Bali beberapa waktu lalu.

"Mobil ini kami desain untuk kecepatan 200-220 km/jam. Tapi karena tempat dan institusi untuk pengetesan belum jelas, belum lama ini kami coba di Balai Pengujian Cibitung, kami coba sampai 130 km/jam dan berjalan sejauh 250 km. Mudah-mudahan dengan pengembangan lebih lanjut target 220 km/jam dapat tercapai," jelasnya.
Sebenarnya mobil anak-anak bangsa kita sudah mengerti cara membuat mobil listrik, namun hanya pengembangan yang masih harus diprofesionalkan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar